PASANGAN baru tentu menginginkan hunian yang asri, sesuai idaman mereka. Setelah hunian terbangun, saatnya mengisi dengan furnitur. Mendatangi pusat home furnishing menjadi pilihan tepat.
Hal penting sih sebetulnya bukan pilihan material pelapisnya. Yang paling penting adalah pertimbangan keserasian karakter sofa dengan tema interior yang ingin dibangun. Jangan sampai satu sama lain "bertentangan". Sofa yang kita anggap bagus ketika berada di toko, belum tentu cocok jika ditempatkan di ruangan di rumah. Tidak hanya soal warna dan desain, terkadang ada masalah juga dengan ukurannya.
Menyelaraskan sofa dengan
Selain konsep desain, juga perhatikan ukuran dan fungsi ruang. Sesuaikan desain sofa dengan ukuran ruang. Jika ruangan kecil, hindari memilih sofa berukuran besar dan padat. Sofa yang demikian ini membuat ruang tekesan padat dan sempit. Misalnya pada ruang tamu. Biasanya ruang ini relatif kecil, sehingga baiknya diisi sedikit furnitur yang sesuai dengan fungsi ruang. Untuk ruang tamu sebaiknya pilih sofa dengan dua atau tiga dudukan. Lain lagi dengan ruang keluarga, sofa jenis satu dudukan besar lebih cocok. Bentuknya memanjang, bertujuan menjaga keakraban.
Terlepas dari cocok tidaknya dengan interior atau model hunian, kualitas sofa jadi yang utama. Tentu Anda tidak mau sofa yang baru dibeli rusak dalam tempo tiga bulan. Kuncinya di material. Cek atau tanyakan ke toko jual sofa tentang kualitas kumparan pegas, komponen busa, sampai bahan pelapisnya (upholstery). Apakah tergolong baik. Jika perlu tanyakan garansi di toko jual sofa tersebut. Biasanya sofa dengan kualitas baik punya kartu garansi. Pepatah lama, teliti sebelum membeli, ternyata masih berlaku.
regional.kompas.com