Selain wisata alam, ada juga obyek wisata sejarah seperti Rumah Adat Tjut Meutia, seorang pahlawan Nasional wanita dari Aceh. Rumah adat tersebut berada di kecamatan Matangkuli, desa Pirak. Obyek wisata sejarah lainnya adalah Museum Tsunami (yaitu Museum yang dibuat untuk mengenang tragedi badai Tsunami pada desember 2004 lalu), Meseum Aceh, Lonceng Cakra Donya (yang merupakan hadiah pemberian dari raja Cina pada tahun 1414 M), Taman Sari Gunongan (salah satu peninggalan kerajaan Kesultanan Iskandar Muda yang biasa digunakan sebagai sarana/tempat rekreasi anggota keluarga Kerajaan pada masa itu. Gunongan adalah simbol gunung yang merupakan bagian dari Taman Istana Kesultanan Aceh).
Dan bagi anda yang memiliki adrenalin tinggi, anda juga dapat menikmati objek wisata Air Terjun 7 ( Tujuh ) Tingkatan, yang merupakan simbol 7 tingkatan langit. Disamping itu anda juga bisa menikmati fasilitas arum jeram, dengan aliran sungai yang bisa memacu laju adrenalin anda! Jika ingin melakukan rental mobil bisa menggunakan rental mobil Aceh untuk sampai ke tempat ini.
Bagi kaum muslim yang ingin berwisata Rohani, anda bisa mengunjungi Mesjid Agung Baiturrahman, yang merupakan salah satu Mesjid Termegah di Asia Tenggara. Bukan hanya mesjid ini yang merupakan mesjid bersejarah di Aceh, masih banyak mesjid bersejarah lainnya. Selain itu anda dapat berkunjung ke Makam Syah Kuala (Syah Kuala Merupakan Ulama Besar daerah Aceh Pada Abad ke 17, yang nama aslinya adalah Syech Abdurrauf bin Ali Al Fansuri As-Singkili). Beliau sangat gigih dalam menyebarkan agama Islam dan menjalankan Syariat di tanah Aceh sehingga dipercaya menjadi Kadhi Malikul Adil yaitu setingkat dengan Mahkamah Agung pada masa Kerajaan Aceh Darussalam.
www.wikimu.com