Innchannels, jakarta - pria sangat senang mengenakan jaket motor jika bepergian. Tapi kadang ada beberapa di antara kaum pria yang kurang pas mengenakan jaket karena tidak sesuai acara dan situasinya.
Menurut desainer muara bagja, ada ada beberapa alasan kenapa pria senang mengenakan jaket. Pakaian itu sanggup membuat badan yang tadinya mengigil kedinginan menjadi terasa hangat. Jika mereka bekerja di dalam kantor atau jalan ke mal yang memiliki sistem pendingin cukup baik, sangat tepat mengenakan jaket. Tapi jika jaket dipakai ke dalam acara pesta, rasanya harus menjadi perhatian khusus.
Alasan lain jaket motor tentu saja bisa dijadikan fashion untuk bergaya. Tampilan jaket motor bisa membuat pria tambah gagah dan lebih maskulin. Hal ini lantaran jaket biasanya dikenakan pada lapisan ketiga setelah kaus dalam atau kemeja dipakai di bagian dalam dan celana panjang di bawahnya.
Jaket motor juga semakin disukai karena jadi baju luar yang ringan. Memakai jaket ibarat meminum soft drink, minuman ringan. Jaket bisa dipakai kapan saja, sambil santai dalam suasana tidak formal. Beda dengan setelan jas yang seperti wine atau minum anggur. Diteguk hanya sekali, harus dalam suasana formal malah kadang membuat kepala pening bagi yang tidak terbiasa mengkonsumsinya.
Maka tidak heran jika perancang busana pria kembali mengeluarkan rancangan jaket koleksi musim panas. Meski bukan sebagai porsi utama, tapi kehadiran jaket menarik perhatian.
Bagaimana gaya jaket sekarang ini?
Simak saja hugo boss sempat mengeluarkan boss orange, berupa rancangan sekunder yakni the silhouette dengan harga murah dan lebih relaks. Ada pula jakte berpentuk dan polo shirts dengan sentuhan tahun 1950-an. Hal ini berarti bahwa jaket sekarang lebih leluasa dan ringan. Inspirasi mode 1950-an dihadirkan dalam bentuk jaket pengendara motor yang terbuat dari kulit tipis dan lembut.
Gaya lain diperkenalkan perancang hedi slimane untuk koleksi pria christian dior. Jaket kulit pengendara motor dirancang berpotongan kerempeng. Beberapa jaket lain muncul kontroversial. Idenya dari mantel trench yang dipotong baru. Salah satunya berbentuk jaket safari. Lainnya tampil ekstrem dengan bagian dada berkesan bolong.
Masih kata muara bagdja, jaket memang telah mengalami evolusi fungsi dan gaya. Awalnya diciptakan untuk aktivitas luar ruang, seperti jaket penerbang atau jaket pengendara motor. Aktor marlin bando di tahun 1950-an memakainya untuk keseharian, sebagai sikap berontak pada kemapanan generasi tua yang senang dengan baju rapi dan teratur. Baju anak jalanan pun naik pangkat sebagai benda mode
Http://www.inilah.com