Fungsionalitas dan efisiensi jadi fokus utama dalam mendesain sebuah dapur pintar. Arsitektur Ruang dan Desain yang pintar jadi solusi dalam memberikan kemudahan pengguna dapur beraktivitas menyiapkan dan mengolah makanan.
Arsitektur ruang dapur memiliki layout ruang yang unik, dimana dapur terhubung langsung dengan ruang makan dan ruang keluarga. Hubungan antarruang ini dioptimalkan dengan mendesain kitchen set double line.
Arsitektur ruang dengan satu kabinet berbentuk L menempel ke dinding dapur dan kabinet yang lainnya diletakkan di antara dapur dan ruang makan. Fungsinya sebagai penghubung antara kedua area ini. Antara keduanya diberi jarak 2,2m, sehingga sirkulasi saat bekerja menjadi lancar.
Kabinet berbentuk L memiliki panjang 6,3m. Sebuah sink dengan dua bak cuci, lengkap dengan pengeringnya menempati salah satu sisi work top. Pemilihan sink berukuran besar disesuaikan dengan aktivitas pemilik rumah yang senang memasak.
Demikian pula dengan kompor tanam empat tungku yang berada di sisi lain work top. Kompor ini memungkinkan aktivitas memasak lebih banyak di saat bersamaan. Home appliances lain, seperti oven, microwave dan kulkas – dengan pintu side by side – di tertanam di dalam kabinet. Arsitektur ruang dapur jadi lebih rapi.
Kabinet yang satunya memiliki ukuran lebih kecil. Panjang kabinetnya 2,4m. Kabinet ini multifungsi. Bagian atas kabinet berfungsi sebagai meja saji dan breakfast table, sementara bagian bawahnya berfungsi sebagai storage. Kabinet ini menggunakan finishing high gloss panel, sehingga warna merah kabinet nampak mengilap dan mewah. Table top-nya menggunakan bahan solid surface dengan warna hitam.
Sementara handle dan frame pintu kabinet menggunakan bahan aluminium. Perpaduan ketiga warna itu sangat serasi, mewah, sekaligus modern. Garis-garis geometris dan detail yang simple pada kabinet juga semakin mempertegas
sumber kompas