Halaman

Geotagging GPS


‘GPS photo tagging’, dikenal juga sebagai ‘geotagging’, merupakan proses penambahan informasi posisi data GPS (latitude, longitude dan altitude) dalam sebuah foto digital. Ponsel-ponsel high end dan memiliki kamera sekaligus GPS receiver (cthnya bisa di lihat di toko gps) internal umumnya memiliki fitur unik ini. Seperti iPhone 3GS dan Nokia N97.
Dengan ‘Geotag’ pada informasi digital foto Anda, maka Anda atau orang lain bisa mengetahui letak pengambilan gambar foto tersebut. Hal ini juga menambah kategori baru untuk mempermudah pencarian file, semisal saat koleksi foto Anda sudah mencapai ribuan (wow narsis amat ), Anda bisa mencarinya dengan kategori lokasi pemotretan. Atau bisa juga hal ini berlaku secara global di dunia internet.
Di dunia internet, untuk mempermudah pencarian pada sebuah ’search engine’, semisal Google, kita bisa melakukan entry tag dengan kata-kata kunci yang menarik, semisal ‘Mbah Surip’ dan ‘Flu Babi’. Demikian juga foto, dengan melakukan sharing photo pada sebuah situs seperti Flickr, seseorang dapat melakukan tag pada photo yang diambilnya dengan memberikan informasi tentang siapa atau apa yang ada pada foto tersebut dan dimana diambilnya, termasuk ‘Geotag’ yang bersifat otomatis ini
Orang lain dapat melakukan pencarian atau penjelajahan dengan tag untuk mencari konten yang paling relevan. GPS phototagging dapat mengurangi pekerjaan saat kita melakukan tag pada gambar di internet. Jadi, jika Anda meng-upload sebuah photo tag di Flickr, situs tersebut secara otomatis akan membuat peta dunia interaktif photo tersebut. Pengguna lain dapat mencari dan melihat dimana photo itu akan diambil dengan posisi lokasi yang tepat.
‘GPS phototagging‘ juga memiliki aplikasi professional. Jika Anda seorang pencari lokasi sebuah film, Anda dapat dengan akurat memetakan semua foto yang diambil dalam sebuah perjalanan menuju suatu tempat. Bila Anda adalah agen sebuah perumahan/real estate/mansion, Anda dapat menunjukkan pada klien dengan peta photo interaktif dari semua properti yang Anda miliki. Bahkan seorang arkeolog dapat melakukan ‘link’ sebuah foto dengan GIS (Geographic Information System) ketika sebuah rencana penggalian pada situs-situs peninggalan purbakala dilakukan.
Mekanisme ‘GPS Photo Tag’ ketika Anda mau mengambil sebuah photo menggunakan kamera (digital atau ponsel) yang memiliki geo tag, kamera atau ponsel tersebut mencatat lebih banyak informasi atau data ketimbang sebuah photo. Informasi tersebut termasuk waktu dan data ketika sebuah photo diambil, orientasi dari kamera (portrait dan landscape), apakah menggunakan lampu flash dan detil kamera lainnya yang digunakan seperti aperture, exposure dan focal length. Semua data ini disimpan pada sesuatu yang disebut EXIF header. EXIF (Exchangeable Image File Format) headers berisi petunjuk photo dengan data yang dapat dibaca oleh aplikasi photo management atau situs photo. Inilah sebabnya kenapa sebuah PC secara otomatis dapat mengetahui dimana untuk meletakkan photo tersebut di sebuah folder tertentu. Yang menarik dari EXIF headers adalah tersedia sebuah ruang untuk mengisi koordinat longitude, latitude dan altitude.
Jika Anda mencari GPS phototagging yang dapat bekerja pada semua kamera digital, Anda dapat mengandalkan sebuah GPS tracker. Cukup dengan menghidupkan kamera tersebut, ambil gambar sesuka Anda. Sebelum mengupload gambar tersebut ke PC, ambil kartu memori dan masukkan ke GPS tracker lihat cthnya di toko gps.



http://www.77seeker.com