Halaman

Trik Sehat Walau Duduk Lama di Depan Komputer

Orang yang bekerja di depan computer tentunya ada beberapa penyakit yang dapat mengancam kesehatannya diantaranya adalah penyakit mata dan penyakit kencing batu karena berjam jam duduk lama di depan computer, berikut ada beberapa tips sehat untuk anda:

1. Menaruh bantal kecil
Dr Lee menyarankan taruh bantal kecil di belakang punggung bawah Anda. Agar sekitar pinggang dan bokong dapat nyaman dan beristirahat.

2. Postur Tubuh
Memiliki kursi sebaik apapun jika cara duduk Anda salah maka tidak akan memperbaiki postur tubuh Anda. Hindari membungkuk, terlalu dekat dengan keyboard komputer dan menyilangkan kaki.

Berikut cara duduk yang tepat:

- Kedua kaki diletakkan lurus di lantai dengan lutut sedikit lebih tingi daripada pinggul atau bangku.

- Siku nyaman di samping atau diletakkan di sandaran kursi dan bahu tetap lurus rileks.

- Kepala memandang lurus ke depan

- Fokus pada pernapasan perut untuk meningkatkan oksigen ke tubuh. Pernapasan perut juga membuat tubuh tetap santai.

3. Banyak minum air
Dehidrasi dapat membuat Anda mudah lelah dan cara duduk cenderung merosot saat Anda kekurangan air dalam tubuh. Minumlah air putih, teh atau jus agar terhindar dari dehidrasi.

4. Bergerak
Hindari duduk seharian di kursi. Bergeraklah secar teratur dengan bangun setiap 15 sampai 30 menit sekali untuk meregangkan otot. Anda juga bisa berjalan-jalan untuk meningkatkan energi.

Demikian tipsnya dalam bekerja di depan computer walau duduk lama semoga bermanfaat untuk anda temukan info menarik tentang Perawatan Kesehatan
Baca Selengkapnya »»  

Merayu Bayi Supaya Mau Makan

Mengurus bayi agar mau makan apa saja yang baik untuknya memang tidak mudah namun dalam hal ini anda di tuntut untuk meningkatkan kesabaran dan kepercayaan diri anda merayu anak bayi anda agar mau makan makanan yang baik untuk dirinya & banyak cara yang bisa anda lakukan berikut ada beberapa tips untuk anda:

Jangan paksa bayi menghabiskan makanannya. Lebih baik Anda ikuti ritme makannya, sehingga ia senang dan dengan sendirinya proses pemberian makan jadi lebih mudah.
    Siapkan air putih matang. Bisa di mangkuk kecil untuk disendoki, di gelas atau cangkir untuk diberikan langsung pada bayi. Penggunaan gelas biasa lebih  membantu bayi melatih keterampilan minumnya daripada gelas bermoncong.
     Pompa semangat makannya dengan menempatkan makanan dalam piranti berbentuk menarik dengan gambar lucu. Pilih yang dirancang khusus untuk bayi agar tidak melukai mulutnya.
    Selalu ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan relaks bagi bayi. Misalnya, putar lagu-lagu lembut. Lebih baik lagi bila sirkulasi udara di ruang makan berjalan baik hingga ia tidak kegerahan.
    Perhatikan jadwal makannya.  Buat jadwal makan yang terbaik dan sesuai kondisi bayi, lalu upayakan untuk mematuhinya. Dengan demikian,  bayi mengenal rasa lapar ketika waktu makan tiba dan proses pemberian makan jadi lebih mudah.
    Perhatikan, makanan apa yang disukainya dan buatlah variasi yang menarik tanpa mengabaikan kebutuhan gizinya. Bila ada makanan yang tidak disukainya, tunda pemberiannya beberapa hari, lalu berikan lagi padanya.
    Beri kesempatan bayi mengambil sendiri makanannya dan mencoba memasukka ke mulutnya. Eksplorasi ini akan mengoptimalkan keterampilan makannya. Kalau tubuh dan sekitarnya jadi kotor, tak perlu ngomel.
    Dudukkan bayi di high chair (kursi makan bayi) bila dia sudah bisa duduk tanpa bantuan. Pastikan dia aman dan nyaman duduk di kursinya.
    Ajak bayi makan di meja makan bersama anggota keluarga yang lain.  Dia akan melihat bahwa makan adalah acara yang menggembirakan dan melatihnya bersosialisasi dengan orang lain.

Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda delam merayu bayi anda agar mau makan makanan yang bergizi untuknya semoga bermanfaat, temukan info menarik tentang Jasa Katering



Temukan artikel terkait:  Tips Mengatur Makanan Sehat Bayi
Baca Selengkapnya »»  

Petunjuk Mengatur Makanan Sehat Bayi

Bayi di usia muda memang ususnya belum kuat untuk menerima makanan yang berat seperti orang dewasa oleh karena itu bayi perlu makanan yang halus untuk ususnya dan yang pasti bergizi yang bermanfaat untuk pertumbuhan badan dan otaknya, berikut ada beberapa tips mengatur makanan bayi:

Setiap tahapan usia bayi memiliki jenis makanan yang berbeda-beda. Pada usia 0-6 bulan, bayi hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan cair, yaitu ASI. Selanjutnya masuk usia 6-12 bulan, kita sudah boleh memberikan makanan lembut dan semi-padat seperti bubur dan pisang. Lepas usia satu tahun, kita sudah lebih leluasa memberikan variasi makanan kepada si bayi, misalnya potongan buah atau sayuran. Yang perlu diingat selalu perhatikan higienitas makanan tersebut.

Higienitas bisa didapat sejak Anda memilih bahan makanan si kecil. Akan lebih baik jika Anda memasak sendiri menu yang Anda sajikan untuknya. Bahan baku makanan bayi yang baik biasanya terdiri dari beras, ayam, daging, sayuran, dan ikan. Untuk ikan, pilih yang masih segar dan berwarna merah. Kemudian untuk sayuran, pilih juga yang masih segar dan warnanya cerah. Masak dengan cara dan rasa terbaik agar anak Anda menyukainya. Saat memasak, pastikan makanan matang sempurna agar segala kuman dan bakteri bisa mati. Namun juga jangan menggunakan api terlalu besar dan waktu terlalu lama karena makanan bisa menjadi lembek dan hilang nutrisinya.

Hal penting dalam menyiapkan dan mengatur makanan bayi, jangan pernah menambahkan bumbu penyedap atau MSG, tapi makanan bayi tetap harus memperhatikanan cita rasa bagi bayi.  Bahan ini bisa menimbulkan kerusakan fungsi otak. Setelah matang, biarkan panas makanan hilang lalu cicipi terlebih dahulu. Pastikan makanan yang masuk nyaman ditelan olehnya. Sedangkan jika Anda memilih makanan bayi instan, selalu periksa kemasan dan tanggal kadaluarsanya. Jangan memilih produk dengan kemasan rusak dan mendekati tanggal kadaluarsa. Jika Anda menyimpan makanan bayi yang sudah dimasak untuk diberikan lagi nanti, simpan di tempat yang bersih dan jauh dari bau menyengat. Jauhkan makanan bayi dari bau durian atau kopi yang bisa mempengaruhi aroma makanan.

Saat senggang, pelajarilah kandungan gizi makanan dalam kaitannya menyiapkan dan mengatur makanan bayi. Misalnya dengan mencari tahu kandungan gizi dari makanan instan bayi yang Anda sajikan. Anda bisa membaca label daftar gizi yang biasanya terdapat di bagian belakang produk tersebut. Hindari memilih makanan bayi yang mengandung banyak perasa buatan. Sedangkan untuk bahan makanan alami yang Anda masak sendiri, kandungan gizinya bisa diketahui dengan memahami prinsiap piramida makanan bayi. Piramida ini biasanya ada di buku panduan kesehatan bayi. Dengan gizi seimbang, tumbuh kembang anak Anda pun bisa maksimal.

Demikian tipsnya dalam mengatur makanan untuk bayi semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda, temukan info menarik tentang Restoran Murah



Temukan artikel terkait:  Tips Mengenal Pemberian Makanan Bayi
Baca Selengkapnya »»  

Panduan Pemberian Makanan Bayi

Pemberian makan untuk bayi anda harus tau usia dan perkembangan, perubahan bayi anda, agar anda bisa memberikan makanan yang tepat untuk bayi anda berikut ada beberapa tipsnya:

    Mulailah setelah bayi berumur 6 bulan. Mengingat besarnya manfaat air susu ibu (ASI), WHO merekomendasikan pemberian ASI ekslusif hingga bayi Anda berumur 6 bulan. Namun demikian, jangan terlambat memberikan makanan padat kepadanya karena bila terlambat justru akan menghambat pertumbuhannya. Selain umur, indikasi lain bahwa bayi Anda sudah siap mendapatkan makanan padat adalah bila berat badannya sudah dua kali lipat berat lahirnya.
    Mulailah ketika bayi memperlihatkan minatnya dengan melihat reaksinya ketika menyaksikan anggota keluarga lain menyantap makanan. Bila dia meniru apa yang mereka lakukan, misalnya berusaha meraih sendok atau makanan, dia mungkin sudah siap mencoba “kebiasaan baru” tersebut. Anda juga bisa memulainya ketika dia merasa lebih cepat lapar atau tidak cukup kenyang lagi hanya dengan meminum susu.
    Mulailah dengan yang sederhana. Sampai dengan enam bulan pertama, bayi tidak pernah merasakan rasa lain kecuali cairan manis yang hangat. Mereka tidak mengenal rasa asin, gurih dan lainnya serta variasi suhu makanan. Mulailah dengan bubur susu tanpa tambahan zat padat apa pun.
    Mulailah dengan porsi kecil. Mulailah perlahan-lahan dengan porsi kecil sekali sehari. Porsi dua atau tiga sendok teh sudah cukup sebagai awalan. Anda perlu perhatikan juga apakah bayi Anda memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu atau apakah perutnya mengalami kesulitan mencerna.
    Berikanlah ketika bayi merasa lapar tetapi tidak terlalu lapar. Bila diberikan saat bayi terlalu lapar, bayi akan tidak sabar untuk mendapatkan makanan biasanya yang berbentuk ASI/susu formula. Pilihlah waktu yang nyaman di mana bayi tidak sedang kelaparan atau mengantuk.
    Berhentilah bila bayi sudah kenyang. Bila bayi sudah tidak mau makan lagi, jangan memaksa! Rutinitas makan haruslah dibuat sealamiah dan segembira mungkin. Ketahuilah kebiasaan makannya dan berikan waktu yang cukup baginya untuk menikmati makanan. Bila bayi Anda selalu memuntahkan kembali makanan, cobalah rasa lainnya. Berikan makanan secara bervariasi sesuai seleranya.
    Boleh memberikan air putih sebagai minuman disela pemberian makanan padat setelah bayi berusia sembilan atau sepuluh bulan.
    Jangan memberikan garam berlebihan pada makanan bayi di bawah usia satu tahun karena ginjalnya belum cukup berkembang untuk mengolah garam. Pemberian garam berlebihan pada bayi juga dapat meningkatkan risiko diabetes di usia dewasa.
    Pisang, tahu dan sayuran dapat diberikan sebagai campuran bubur susu, tetapi jangan memberikan daging dan ikan sampai bayi berumur di atas 8 bulan.
    Kenalkan makanan baru setiap dua atau tiga hari agar dapat diketahui penyebabnya bila ada reaksi alergi.
    Boleh memberikan jus buah yang diencerkan sesekali untuk mengenalkan rasa, tapi jangan terlalu sering. Terlalu banyak jus buah bisa berbahaya bagi lambung dan gigi bayi, selain mengurangi selera makan.
    Jangan memberikan madu pada bayi di bawah usia satu tahun. Madu dapat mengandung spora bakteri yang menyebabkan penyakit botulisme, penyakit langka yang hanya menyerang bayi dan menimbulkan gejala: sulit buang air, lemah, mudah menangis, kurang ekspresi dan gerakan kepala.

Demikian tipsnya dalam mengenal bagaimana pemberian makanan bayi semoga bermanfaat untuk anda temukan info menarik tentang Makanan Murah



Temukan artikel terkait:  Tips Memasak Makanan Untuk Bayi
Baca Selengkapnya »»  

Kenali Makanan Bergizi Untuk Bayi

Memberikan makanan bergizi untuk bayi adalah suatu keharusan karena di masa pertumbuhan bayi membutuhkan hal tersebut untuk tumbuh kembangnya dan dalam masa pertumbuhan tersebut kita wajib mengenalkan berbagai makanan yang perlu di konsumsi olehnya agar melatihnya menyukai makanan tersebut, tentunya makanan yang bergizi bukan sembarangan, berikut ada sedikit tips makanan bergizi untuk bayi:

    Pisang Banyak bayi yang memulai makanan padatnya dengan pisang yang dihaluskan. Pisang yang anda pilih sebaiknya pisang kepok merah yang memang umumnya diberikan pada bayi. Untuk awal mula mungkin 1 buah pisang kecil sudah cukup dan bisa anda gunakan dengan sendok kecil agar halus dan mudah ditelan bagi anak anda yang belum punya gigi saat ini.
    Sayuran Sayuran sangat penting bagi bayi Anda, karena dapat memberikan kesehhatn untuk kulit Anak Anda, Anda bisa berikan sayuran berupa wortel, brokoli atau bayam yang dihaluskan, bisa dengan di blender. Anda dapat mencampurkan sayuran ini pada bubur bayi. Cucilah terlebih dahulu sayurannya dengan pencuci sayuran agar pestisida atau kuman yang terdapat di sayuran terbuang.
    Sereal/biscuit bayi Bayi sangat suka dan senang jika di berikan biskuit. Untuk Cara pemberiannya bisa Anda campur dengan susu formula bayi atau jika itu biscuit agar tidak terlalu manis anda dapat menghancurkannya cukup dengan air hangat. Makanan padat diatas adalah makanan pendamping ASI bukan pengganti ASI yang memiliki nilai yang lebih tinggi untuk bayi usia dibawah 1 tahun.
    Bubur beras merah Anda dapat membuat sendiri dengan cara membeli beras merah yang ada di supermarket dan menjadikan bubur. Cara pemberiannya pun mudah, anda dapat mencampurkan bubur beras merah yang kaya dengan vitamin ini dengan susu formula bayi.

Demikian tipsnya dalam memberikan makanan bergizi untuk bayi semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda, temukan info menarik tentang Peralatan Masak



Temukan artikel terkait:  Tips Supaya Bayi Mau Makan
Baca Selengkapnya »»  

Tata Cara Memasak Makanan Untuk Bayi

Memasak makanan untuk bayi tidak bisa di samakan seperti memasak makanan untuk orang dewasa, karena bayi tidak sama dengan orang dewasa dan yang terpenting adalah makanan tersebut aman untuk di konsumsi bayi dan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya bisa anda optimalkan dengan cara memasak yang benar, berikut beberapa tipsnya:

Memasak untuk Melembutkan
Saat bayi sudah siap dengan makanan padat, semua sayur dan buah kecuali pepaya dan alpukat harus dimasak terlebih dahulu untuk melembutkan  teksturnya sebelum dihaluskan.

Buat Sesederhana Mungkin
Jangan tambahkan gula, garam atau rempah-rempah ke dalam makanan bayi. Baking soda juga tidak dianjurkan karena bisa menurunkan kandungan vitamin dan mineral makanan.

Bagian ini sesuai banget dengan prinsip dasar milis Mpasi Rumahan. Batas umur yang biasa ditetapkan sih hingga setahun, setelah itu bisa ditambahkan bumbu secukupnya.

Hindari Peralatan Masak dari Aluminium
Jangan memasak makanan yang mengandung asam seperti tomat di dalam peralatan aluminium. Penyebabnya adalah kandungan aluminium tersebut bisa diserap oleh makanan.

Memasak dengan Tembaga? Pertimbangkan Kembali!
Jangan memasak makanan bayi dalam pot tembaga. Memasak dalam pot tembaga dapat mengurangi  kandungan vitamin C dalam makanan.

Manfaatkan Ice Trays
Bekukan makanan bayi yang sudah dimasak di ice trays dan kemudian simpan cube-cube tersebut dalam kantong kedap udara di dalam freeer.  Makanan dalam cube tersebut akan siap per porsi si bayi  kapanpun mommy membutuhkannya.

Buang sisa makanan.
Jangan menyimpan bagian makanan yang tidak habis dimakan di lemari es-bisa dimakan anggota keluarga lain atau buanglah ke tempat sampah. Air liur dari mulut bayi dapat menyebabkan bakteri tumbuh dalam porsi yang tidak termakan itu.

Hindari Madu.
Jangan pernah memberikan madu untuk anak di bawah usia 12 bulan. Beberapa dokter anak bahkan merekomendasikan menunggu sampai anak lebih dari 18 bulan.

Waspada terhadap alergi.
Hati-hati dengan makanan alergen umum seperti selai kacang, jus jeruk, telur, jagung, dan gandum. Jika keluarga mommy memiliki sejarah alergi makanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak tentang makanan padat apa yang harus dihindari dan untuk jangka waktu berapa lama.

Hindari memanaskan Makanan dalam Microwave.
Cobalah untuk menghindari microwave dalam makanan untuk bayi. Bahkan jika diaduk secara menyeluruh, beberapa bagian mungkin tetap panas dan bisa membuat mulut bayi terbakar. Memanaskan makanan sebaiknya di oven atau dikompor.

Sajikan Makanan hanya dalam mangkuk.
Jangan pernah menaruh makanan bayi, sereal bayi, atau makanan padat lainnya ke dalam botol untuk bayi. Selain bisa menyebabkan tersedak dan hal ini juga tidak baik untuk giginya.

Selalu dibawah Pengawasan Orang Dewasa
Jangan pernah meninggalkan bayi dengan makanan. Tetap temani bayi selama waktu makan, dan jadi mommy tahu bagaimana menangani tersedak bayi.

Demikian tipsnya dalam memasak makanan untuk bayi semoga bermanfaat dan menambah pengatahuan anda, temukan info menarik tentang Peralatan Dapur



Temukan artikel terkait:  Tips Makanan Bergizi Untuk Bayi
Baca Selengkapnya »»  

Supaya Pola Makan Anda Teratur

Makan secara teratur adalah pola makan yang sehat bila anda mekan secara teratur dan olehraga teratur tentunya anda akan terhindar dari penyakit, pola makan teratur sangat di anjurkan oleh dokter gizi dan jangan hanya di sibukan oleh kegiatan rutinitas anda saja sampai anda melupakan jadwal makan anda.

Pola makan yang tepat adalah tiga kali makan besar dengan porsi sedang serta 2 - 3 kali makan selingan. Yang dimaksud dengan makan selingan, adalah berupa memakan buah-buahan, salad sayur, salad buah, atau biskuit gandum. Dengan menjalankan tips menjaga pola makan teratur tersebut di atas harapannya asupan gizi terpenuhi dan bobot tubuh bisa terjaga.

Faedah lain dari membiasakan diri menjaga pola makan teratur, selain menghindari maag, juga menjaga kadar gula dalam darah agar tidak turun. Karena sudah menjadi hal yang baku, 1,5 hingga 3 jam setelah makan kadar gula darah akan turun tergantung makanan yang dikonsumsi. Perlu diketahui pula, kadar gula rendah dalam darah dapat menimbulkan kelelahan dan lemas sehinggaa mengganggu produktivitas kerja.

Untuk menyikapinya, selain mengatur jadual pola makan, perhatikan pula asupan makanan yang dikonsumsi dalam hidangann sehari-hari. Sesuaikanlah dengan kebutuhan tubuh, semisal berat tubuh, usia, jenis kelamin, aktivitas, dan penyakit yang berbeda-beda pada setiap orang.

Ikutilah konsep gizi seimbang dengan porsi yang disesuaikan, atau lakukanlah diet sehat. Maksudnya, bukan saja mengurangi porsi makan namun termasuk melakukan gabungan makanan dan minuman dalam hidangan. Cara yang paling optimal adalah dengan menyediakan protein hewani dan nabati, karbohidrat, lemak, sayur, dan buah. Apabila sudah terpenuhi maka tubuh akan senantiasa sehat dan produktivitas pun akan meningkat.

Demikian pembahasannya tentang pola makan yang sehat semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang Kursus Masak



Temukan artikel terkait:  Tips Makan Siang Sehat
Baca Selengkapnya »»