Baterai yang di pakai pada kamera digital biasanya adalah baterai carger khusus kamera, sebelum baterai kamera tersebut rusaak atau merusaak kamera anda simak t ips berikut ini:
ada 2 jenis baterai yang biasa digunakan pada kamera digital yang ada pada pasaran khususnya di Indonesia:
Jenis baterai pertama adalah jenis AA yang biasanya juga NiMH, bentuknya sama seperti yang digunakan pada jam dinding atau senter kecil.
Jenis baterai kedua adalah jenis Lithium
Baterai Jenis AA
Ini adalah jenis baterai yang mudah dan menarik untuk digunakan pada kamera digital, karena kita bisa mendapatkan dengan mudah jenis baterai ini ditoko-toko atau supermarket terdekat. Namun hati-hati karena untuk peralatan high drain seperti kamera digital, jenis baterai AA tidak bisa menggunakan yang biasa, harus baterai yang jenis Alkaline yang tentunya harganya lebih mahal tetapi memiliki kekuatan yang lebih tahan lama dibanding baterai biasa.
Mengenal Baterai Jenis AA yang bisa di Charge
Selain itu, untuk jenis baterai AA ada juga yang bisa di charge, tentu saja harganya sedikit lebih mahal dibanding baterai Alkaline, tetapi karena kemampuannya bisa dicharge berkali-kali membuat baterai ini bisa menjadi jauh lebih irit dibanding dengan baterai Alkaline. Untuk jenis baterai yang digunakan pada recharger AA biasanya sudah berjenis NiMH yang mempunyai kekuatan yang lebih baik untuk terhindar dari memory effect (walaupun tidak sesempurna baterai Lithium). Disarankan untuk membeli jenis baterai charge yang sudah satu paket dengan chargernya agar waktu charge bisa disesuaikan antara besarnya kemampuan charge dibanding dengan kapasitas baterainya.
Baterai Jenis Lithium
Kalau dilihat pada jenis kamera pocket atau SLR yang ada dipasaran, rata-rata sudah menggunakan baterai yang Lithium. Memang betul saat kita menggunakan baterai jenis Lithium, kita sudah benar-benar terbebas dari masalah memory effect, sehingga kita bisa dengan mudah kapanpun mau recharge baterai kita tanpa perlu khawatir rusak. Tetapi selalu disarankan 1 sampai 2 bulan sekali dilakukan rekondisi (yaitu digunakan sampai kamera mati dan kemudian dicharge full.
Ada pantangan penting yang harus diperhatikan oleh pengguna baterai Lithium, adalah jangan sekali-sekali mengosongkan baterai sampai benar-benar habis (misalnya dipasang pada lampu yang hidup terus sampai baterai habis), ini akan merusak struktur yang ada didalam baterai sehingga memperpendek umur baterai Lihtium ini. Jadi cara paling aman untuk rekondisi adalah pasang baterai ini pada kamera dan gunakan terus sampai kamera mati sendiri, biasanya kamera sudah memiliki batasan aman yang membuat baterai kita tidak cepat rusak.
Kekurangan dari jenis baterai ini adalah masalah harga dan tidak tersedianya disembarang tempat, sehingga jika kita ingin memiliki baterai cadangan, kita harus mencari di toko kamera terdekat atau dealer yang menjual asesoris untuk jenis kamera yang sama, namun kemudahan perawatan dari Lithium ini kadang membuat kita lebih santai dalam menggunakan jenis baterai ini. hindari baterai kamera digitaal dari sssuhu panas, dan bila kamera ingin di simpan maka copotlah baterai tersebut agar zat kumia yang terdapat pada baterai tersebut tidak meleleh mengenai mainboard kamera. Demikiaaan tipsnya seoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang energizer charger
Temukan artikel terkait: Cara Mencarger Aki Kendaraan