Pinjaman Tanpa Agunan – Pinjaman tanpa agunan yang kini banyak beredar di lembaga keuangan seolah menjadi oasis ditengah kebutuhan akan biaya hidup yang terus merangkak naik seolah tidak mengenal istilah turun. Tapi taukah anda bahaya dibalik pinjaman tanpa aguanan jika tidak bisa dikelola dengan baik. Maka akan menjadi boomerang bagi sang kreditur.
Untuk pinjaman tanpa aguanan dalam aturan mainnya memang tidak mewajibkan adanya agunan (pinjaman) dari sang kreditur, namun untuk mengambil kentungan dan terhindar dari kerugian bianya pihak bank menetapkan bunga flat yang cenderung tinggi kepada sang kreditur.
Berikuti ini beberpa hal yang harus anda pertimbangkan sebelum mengambil kredit tanpa agunan :
Pertama, Gunakan pinjaman tanpa agunan yang memiliki jangkan waktu paling pendek, setahun misalnya. Dengan demikian bunga yang dibebankan tidak sebesar jika jangka waktunya lebih lama lagi.
Kedua, Ambil pinjaman tanpa agunan itu seperlunya. Apabila Anda hanya memerlukan dana Rp10 juta, jangan terbujuk rayuan fasilitas untuk meminjam hingga Rp20 juta. Ingat, semakin besar pinjaman Anda, semakin besar pula utang berikut bunga yang harus dibayar.
Ketiga, Untuk tidak sekali-kali mengambil pinjaman tanpa agunan untuk barang konsumtif, seperti
- Membeli barang barang elektronik seperti TV, Laptop, Handphone dan lain lain
- Membeli kendaraan seperti mobil dan motor
- Membiayai liburan, tiket perjalanan, hotel, belanja
- Membayar uang pangkal sekolah anak
- Membayar tagihan kartu kredit, yang akhirnya hanya menutup hutang dengan hutang baru yang bunganya juga besar
- Berinvestasi atau membuka bisnis dengan keuntungan yang jauh lebih rendah dari bunga KTA
- Biaya pernikahan
Keempat, Meski karakteristik pinjaman tanpa agunan antarbank cenderung sama, tetaplah mencari alternative bunga yang lebih ringan. Persaingan antar bank memungkinkan Anda memiliki lebih banyak pilihan.
Info Terkait: