Halaman

Pembantu Rumah Tangga



Ada beberapa yang harus diperhatikan oleh pihak majikan yang ingin penyalur pembantu rumah tangganya kerja sesuai dengan yang diharapkan. Memang yang paling mendasar sekali adalah ada atau tidaknya perhatian yang majikan berikan terhadap tenaga kerja tersebut. Untuk itu kami akan memberikan beberapa tips untuk para majikan yang ingin agar tenaga kerjanya itu betah dan bekerja sesuai dengan yang diharapkan :

1. Gaji
dalam memberikan gaji pihak majikan harus menyesuaikan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan, karena dalam pemberian gaji pembantu rumah tangga inilah yang memiu semangat para pekerja. Dan ***sahakan bilamana semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, berikanlah kenaikan gaji dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan pertama. Mayoritas majikan sekarang takut akan memberikan gaji tinggi kepada tenaga kerja khususnya pembantu rumah tangga, tetapi tidak memikirkan mereka bekerja biasanya untuk menyambung hidup keluarganya. Karena faktor ini bisa membuat tenaga kerja langgeng bekerja di tempat majikan disebabkan semangat dengan gaji yang bisa untuk membantu keluarga mereka di desa.


2. Makan
tidak bisa kita hindarkan masalah satu ini, karena dengan makan baru mereka bisa bekerja. Terkadang yang membuat tenaga kerja tidak betah di rumah majikan disebabkan kurang perhatian seorang majikan akan kebutuhan pangan pembantu rumah tangga. Ada yang mayoritas majikan memberi makan mereka dengan cara sistem jatah (taker), adapula yang memberikannya sisa-sisa makanan yang tidak dimakan lagi oleh majikannya, kalau bisa hal ini dihindarkan dari kebiasaan kita dalam mempekerjakan tenaga kerja khususnya pembantu rumah tangga (pramuwisma). Karena kita harus berpikir dengan makan baru mereka mempunyai tenaga untuk bekerja.


3. Pekerjaan
membicarakan soal pekerjaan pembantu sering kita sebagai majikan melupakan batas-batas kemampuan tenaga mereka untuk hal ini kami hanya memberitahukan bahwa pembantu rumah tangga, tugasnya membantu pekerjaan yang tak tertangani oleh pihak majikan di rumah. Tetapi biasanya mayoritas majikan melupakan hal ini, dan tenaga kerja diperlakukan layaknya sebagai budak belian yang harus bekerja di mana waktu majikan memerintah entah itu siang atau malam, entah itu hujan atapun panas. Pengaharapan yang mendalam perlakukanlah tenaga kerja khususnya pembantu rumah tangga sebagai layaknya manusia bukan sebagai budak belian dari desa maupun agen/yayasan/penyalur.


4. Istirahat
pembantu rumah tanggapun manusia dan membutuhkan istirahat, dalam hal ini terkadang pihak majikan merasa rugi menggaji pembantunya bila beristirahat walau hanya dalam waktu 10 menitpun. Majikan harus mengerti bahwa pembantu adalah manusia bukan robot yang tidak membutuhkan istirahat, sebagai majikan yang bijaksana berilah pembantu rumah tangga anda untuk cuti 1 hari setiap bulannya.


5. Peraturan
terkadang suatu peraturan yang bisa membuat seorang tenaga kerja tersiksa untuk tetap bertahan di tempat kerjanya seperti di penyalur pembantu, oleh karena itu bijaksanalah majikan dalam membuat peraturan bagi tenaga kerjanya. Jangan sampai pribadi seorang tenaga kerja terusik oleh peraturan-peraturan yang seharusnya tidak perlu. Buatlah peraturan yang mempermudah pekerjaan si tenaga kerja dan tidak membebani pihak majikan.


6. Lingkungan keluarga
hal ini yang biasanya merepotkan, majikan lebih pilih keluarga atau pembantunya yang dibela. Kejadian ini sering terjadi meskipun anak majikan yang bersalah, tetap saja sang majikan memvonis salah pembantunya. Dan dalam kasus ini pihak tenaga kerja tidak pernah menang, memang majikan tidak salah untuk membela keluarganya tetapi lebih bijaksanalah pihak majikan dalam membenarkan sesuatu hal yang benar




Http://ytkna.tripod.com/tips/index.htm