Lokasi yang paling banyak dikunjungi adalah PLTD Apung yang berada di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Meraxa. Di sekitar PLTD tersebut juga terdapat Taman Pendidikan Stunami yang juga dipajang foto-foto pascakejadian tsunami.
Di lokasi lain, Desa Nelayan Lampulo terdapat kapal yang berada di atas rumah, dan kuburan massal di Ulee Lheue.
"Saya tidak bisa membayangkan kondisi saudara-saudara (mobil aceh) kita yang saat itu terkena langsung musibah tsunami. Kalau yang meninggal mereka tidak ada masalah, tapi yang selamat tentunya akan menghadapi cobaan yang sangat berat," kata Aminah warga Aceh yang sudah lama tinggal di
Aminah yang pada hari raya kali ini pulang kampung di Kota Lhokseumawe, menyempatkan diri berkunjung ke Banda Aceh untuk melihat langsung ke daerah-daerah bekas tsunami. "Pada saat musibah, saya hanya melihat dari televisi. Dan sekarang ini saya ingin melihat langsung daerah bekas tsunami. Alhamdulillah kehidupan masyarakat sepertinya sdah normal kembali," katanya.
PLTD Apung yang tingginya sekitar 15 meter juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, karena mereka bisa naik ke kapal tersebut sampai ke tingkat terakhir. Dari atas kapal tersebut para pengunjung bisa melihat suasana Banda Aceh.
Rumah-rumah penduduk yang sebelumnya rata dengan tanah akibat disapu stunami, kini sudah berdiri kembali, setelah dibangun oleh pemerintah, NGO nasional dan internasional, dengan koordinasi Badan rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh (BRR).
Selain objek tsunami, sejumlah tempat wisata (mobil aceh) juga dipadati pengunjung, seperti Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Masjid yang berada di pusat
inilah.com