Tersedianya lahan rumah yang kian minim dewasa ini memang menjadi kendala tersendiri untuk Bangun Rumah yang nyaman. Salah satu kesulitan yang ditemui dalam bangun rumah mungil ini adalah keterbatasan ruang sehingga pergerakan anggota keluarga pun terbatas. Bagi sebagian orang, lahan yang kecil bukan masalah karena justru memudahkan mereka untuk merawatnya - terlebih bila memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Namun bila jumlah anggota keluarga dan kebutuhan ruang kian bertambah, konsep bangun rumah bertingkat bisa dijadikan jalan keluar. Berikut beberapa tip yang bisa dijadikan inspirasi bagi Anda.
Pembagian ruang
Dengan adanya dua lantai, membagi area akan terasa lebih mudah. Di lantai bawah bisa dibuat dua ruang tidur, dengan satu kamar utama dan satu kamar yang lebih kecil, serta satu kamar mandi. Untuk pemisahan area antara ruang tamu dan ruang makan bisa dilakukan dengan menggunakan pemisah ruangan yang mudah dipindahkan. Bila masih tersisa ruang terbuka di bagian belakang, bisa juga digunakan sebagai ruang makan tanpa menghilangkan taman sama sekali. Tentunya dengan tambahan atap atau kanopi untuk menahan tampias air hujan.
Sementara itu di lantai atas bisa digunakan sebagai ruang menonton televisi untuk menjaga privasi, area untuk menjemur pakaian dan dua kamar tidur tambahan. Usahakan untuk tidak membuat terlalu banyak sekat, baik di lantai atas maupun bawah. Untuk menyiasati area kamar mandi yang sempit, Anda dapat menyingkirkan bak mandi dan mengganti dengan shower yang jauh lebih hemat tempat.
Cahaya
Satu hal yang harus diperhatikan dari bangun rumah mungil adalah memberi cahaya masuk lebih banyak untuk memberi kesan lebih luas. Atap yang cukup tinggi, membuat balkon atau bukaan jendela yang cukup besar dapat memberi cahaya yang lebih banyak. Agar lebih maksimal, gunakan pula warna furnitur dan dinding yang terang.
Furniture
Gunakan furniture dengan ukuran sedang untuk menjaga fleksibilitas area. Akan lebih baik bila menggunakan furniture multifungsi, seperti tempat tidur yang memiliki laci penyimpanan di bagian bawahnya. Gunakan pula furniture yang memungkinkan untuk mengisi bagian sudut untuk meminimalkan area yang terbuang.
Saat ini ada beberapa pengembang yang menggunakan konsep bangun rumah bertingkat di atas lahan mungil. Bila tidak, tanyakan secara detil apakah penghuni dapat mengubah bentuk dasar rumah dan pondasi rumah tersebut sanggup untuk dibuat dua tingkat. Akan lebih baik lagi bila masih ada sisa lahan, sekitar 0,5-1 meter, untuk mengembangkan bentuk rumah.
sakalima.com