Dunia desain interior
Perubahan tersebut semakin cepat ketika memasuki tahun 2000. Sejak tahun itu, perubahan tren desain interior terjadi setiap 30 bulan. Perubahan tren tersebut juga diikuti dengan pekembangan teknologi yang digunakan. Teknologi digital generasi terbaru serta perusahaan yang dituntut lebih efisien, mewarnai perkembangan arsitektur desain interior.
Perkembangan dunia desain interior turut pula dipengaruhi oleh perubahan iklim global. Menurut Siti, terjadinya pemanasan global atau global warming menuntut para arsitek untuk menghasilkan karya desain yang ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan rancangan Arsitektur Desain hijau atau "green design".
Siti Adiningsih Adiwoso mengatakan, para arsitek
Ia menilai, penerapan arsitektur desain "green design" dalam perkembangan zaman, sesungguhnya sangat mudah diterapkan. Ia mencontohkan, dengan memperbanyak penggunaan kaca pada sebuah bangunan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam.
Ia juga mengritik arsitektur desain bangunan modern di Jakarta yang belum mengacu pada bangunan ramah lingkungan atau "green building". "Masalahnya ada pada klien yang meminta macam-macam," katanya.
Pendapat serupa juga disampaikan desainer muda Leonard Theosabrata. Menurut dia, para desainer harus kembali sadar atas pentingnya arsitektur desain yang ramah lingkungan. "Green design ini merupakan suatu keharusan. Mau atau tidak, hanya masalah waktu menuju ke
Yang terpenting dalam arsitektur desain ramah lingkungan ini yakni adanya pengertian antara desainer dan pelanggan sebagai pengguna jasa.
"Hal terpenting ialah meningkatkan kesadaran desainer dan klien tentang arti penting green desain," katanya.
Ia menambahkan, desainer interior
"Kesempatan masih luas bagi desainer
Menurut dia, jika para desainer
Menurutnya,
greenlifestyle.or.id