Sabun Curah – Kebutuhan akan sabun cuci di zaman sekarang menjadi kebutuhan wajib, hal itu beriringan dengan semakin pesatnya industri busana menjadikan sabun cuci juga mengalami peningkatan permintaan.Namun kini sabun curah yang beredar di dominai oleh sabun curah berbahan kimia, dimana sisa dari pencuciannya akan menimbulkan dampak polusi bagi lingkungan sekitar, khusunya dalam sektor air yang pastinya tercemar dengan kandungan kimia semisal fosfat, silikat, dan pewarna.
Salah satu alternatifnya adalah penggunaan sabun larak untuk ditergen yang ramah lingkungan, cara membuat sabun curah lerak pun terbilang mudah dan murah, dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Berikut ini cara membuat sabun curah lerak:
Langkah pertama adalah tentunya menyediakan buah lerak sesuai dengan yang kita butuhkan. Kemudian buah lerak tersebuh direndam hingga lunak.
Langkah ketiga, setelah buah lerak telah lunak, pisahkan buah lerak tersebut dari air bekas rendaman,
Langkah ketiga, selanjutnya Kupas kulit lerak dan ambil dagingnya serta simpan biji lerak untuk bahan pengocok (gotri dalam botol),
Langkah keempat, daging yang telah dipisahkan kemudian Haluskan dengan cara di blender (cara lainnya),
Langkah kelima, Ambil sari lerak dan tambahkan sedikit air (untuk menambah aroma campurkan dengan jeruk, mint, tea tree, dll), dan kemas dalam botol untuk persedian sabun cuci anda
Setelah melihat cara membuat sabut curah berbahan lerak berikut ini cara penggunaannya agar mendapatkan hasil yang maksimal
Pertama, Rendam busana dgn air lalu masukan sabun curah / ditergen yg terbuat dari lerak selama kurang lebih lima menit sambil dikucek pelan-pelan pada bagian yg kotor, sehingga air menjadi berbusa.
Kedua, Bilas busana khusus tuk batik jangan diperas karena akan membuat batik menjadi kusut dan sulit rapi nantinya.
Ketiga, Jemur pakaian dibawah sinar matahari dan khusus tuk batik menjemurnya ditempat yg tidak langsung terkena sinar matahari.
Note: Deterjen lerak tidak dianjurkan tuk mencuci pakaian yg berwarna putih.
Info Terkait: